Meski gelaran Liga Italia masih menyisakan lima pertandingan, Juventus sudah tak bernafsu untuk mengejar gelar Scudetto. Diungkapkan oleh bek Juventus, Matthijs de Ligt, Bianconeri kini mengalihkan fokus ke target yang dinilai lebih masuk akal. Posisi runner up menjadi capaian yang tergolong masih realistis untuk digapai kesebelasan asal Turin itu.

Apa yang diungkapkan oleh pemain bertahan Si Nyonya Tua tersebut jelas menjadi warning bagi Atalanta dan AC Milan. Inter KW alias Atalanta saat ini menduduki peringkat kedua di tabel klasemen Liga Italia. Klub berjuluk La Dea ini membukukan 68 poin hasil dari 33 laga yang telah dilakoni.

Sedangkan AC Milan yang berkeinginan memburuk tiket Liga Champions, berada di urutan ke 5 dengan perolehan poin yang sama dengan Juventus. Baik Bianconeri dan Rossoneri membukukan 66 angka. Sebagaimana yang diketahui, Inter Milan menjadi kesebelasan paling dekat untuk meraih Scudetto Liga Italia musim ini.

Nerazzurri membukukan 79 angka. Bahkan skenario cepat untuk Romelu Lukaku cs bisa meraih gelar juara dapat terjadi di akhir pekan ini. Syaratnya ialah Atalanta menelan kekalahan pada giornata 34 pertandingan Serie A. Bagi Juventus, kompetisi 2020/2021 dapat dikatakan sebagai hancurnya hegemoni mereka.

Dominasi Bianconeri dalam menjuarai Scudetto tak perlu disangsikan kembali. Terbukti dalam sembilan musim terakhir, tak ada yang bisa menggantikan posisi Juventus untuk memegang trofi Serie A Liga Italia. Ketika misi mereka ialah menggenapi gelar Scudetto ke 10 secara beruntun, endingnya justru hancur berantakan.

Penampilan inkonsisten Cristiano Ronaldo dkk dan berbagai masalah lain menjadi lantaran mengapa Juventus musim ini tampil melempem. Di sisi lain, Inter Milan yang memiliki skuat bintang justru tampil digdaya. Matthijs de Ligt kemudian menuturkan apa yang menjadi target timnya selepas gelar Liga Italia 2020/2021 dipastikan melayang ke kota Milan.

Runner up menjadi target masuk akal yang masih dicapai oleh tim besutan Andrea Pirlo ini. "Kami sedang memikirkan Scudetto, tapi sekarang targetnya adalah finis kedua. Kami kuat dan kami harus memiliki tujuan yang tinggi." "Fokus kami adalah di tempat kedua," terangnya, dikutip dari laman Football Italia .

Mantan pemain Ajax itu pun mengingatkan rekan rekannya untuk segera bangkit dari tren permainan buruk. Pasalnya pada laga terakhir Serie A, Juventus hanya mampu bermain imbang kala menantang Fiorentina. Duel yang berlangsung di Artemio Franchi itu berkesudahan lewat skor 1 1.

"Kami kecewa dengan hasil di Florence," sambungnya. Guna menyukseskan misi terbarunya, Juventus wajib bangkit di lima laga sisa musim ini. Terdekat, Bianconeri bakal melakoni laga tandang ke Kota Udine guna mencuri poin dari Udinese.

"Kami harus berbuat lebih banyak untuk mendapatkan tiga poin,” kata De Ligt melanjutkan. “Tim ini membutuhkan lebih banyak intensitas, lebih banyak keberanian dengan bola. Kami harus bertahan lebih baik." Meskipun demikian, kemenangan lima laga sisa juga belum menjamin 100 persen Juventus bisa menduduki posisi kedua.

Setidaknya Juventus juga bergantung pada hasil yang dituai Atalanta dan Napoli yang duduk di posisi dua dan tiga. Tergelincirnya Atalanta dan Napoli menjadi jalan Juventus untuk menyukseskan misi masuk akal di Liga Italia musim ini.