Angka penderita penyakit Tuberkulosis (TBC) di Indonesia merupakan yang tertinggi kedua di dunia, setelah India yang menempati posisi pertama. Seperti yang tercatat dalam lapotan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2020. Dokter Spesialis Paru dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati dr Silmu Kaffah SpP mengatakan bahwa penyakit ini disebabkan bakteri mycobacterium tuberculosis dan merupakan jenis penyakit menular.
"Jadi tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberkolosis," ujar dr Silmi, dalam talkshow live Instagram @radiokesehatan, Senin (22/3/2021). Ia menjelaskan bahwa penyakit TBC dapat ditularkan ke anak maupun orang dewasa. "Dan ini menularnya dari manusia ke manusia, dapat menyerang siapa saja, jadi bisa anak ataupun dewasa," jelas dr Silmi.
Sedangkan untuk organ yang paling sering terkena adalah paru, namun tidak menutup kemungkinan bisa menyerang organ lainnya, satu diantaranya tulang belakang. "Sebagian besar menyerang paru, tetapi bisa juga menyerang organ bagian luar," kata dr Silmi. Kendati demikian, kata dia, penyakit yang ditularkan dari manusia ke manusia ini dapat disembuhkan jika pasien berobat secara teratur hingga selesai masa pengobatan.
"Perlu diingat, tuberkulosis dapat disembuhkan dengan cara berobat teratur sampai dengan selesai pengobatan," pungkas dr Silmi. Perlu diketahui, setiap harinya, diperkirakan ada 2.300 orang yang menderita TBC di dunia. Hal ini diperburuk dengan munculnya pandemi virus corona (Covid 19) yang membuat para penderita penyakit ini terhambat dalam mendapatkan layanan kesehatan.
Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.